Serbuk Serumpun di Perguruan Tinggi Kita
Saya melihat suatu skenario Darwin sedang terjadi pada pendidikan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi yang kuat semakin kuat, diprediksi akan terus bertahan dan yang lemah semakin lemah, diramalkan akan menemui kematiannya. Ini bukan dalam arti kontestasi, di mana satu dengan yang lainnya saling meniadakan, tapi faktanya adalah serbuk serumpun (inbreeding) dan asyik dengan al-mamater sendiri. Dalam kondisi new normal ketika maupun setelah pandemi coronavirus hal ini tetap relevan, dimana banyak kampus yang berjuang untuk mempertahankan eksistensinya. Metafora inbreeding ini berasal dari term biologi yang sudah diketahui berabad-abad dimana endogami akan membahayakan keturuan baik pada hewan maupun manusia. Dengan analogi ini berbagai riset menyimpulkan serbuk serumpun juga membahayakan tatanan dan kerja-kerja akademik kampus. Dalam berbagai riset pendidikan tinggi tentang serbuk serumpun ini dikaitkan dengan proses rekrutmen sumber daya akademisi kampus. Proses rekrutmentnya tidak be...